Judul Artikel : Exploration of Creative Thinking Skills of Students in Physics Learning
Link Artikel : Klik Disini
ANALISIS ARTIKEL
Pendahuluan
Tujuan dari penelitian di dalam artikel ini adalah untuk menentukan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah menengah dalam pembelajaran fisika, serta mengetahui bentuk-bentuk penilaian kemampuan berpikir kreatif. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru fisika di SMAN 6 Yogyakarta, disampaikan bahwa dalam pelajaran fisika, siswa tidak secara khusus diajarkan untuk berpikir kreatif. Namun, dalam pembelajaran fisika, siswa diminta untuk mengasah kemampuan berpikir mereka, termasuk berpikir kreatif. Sesuai dengan kebutuhan siswa pada abad ke-21, diharapkan siswa dapat menghasilkan ide-ide baru dan menerapkannya dengan cara yang kreatif, baik secara individu maupun dalam kelompok.
Kunci utama dalam melihat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran terletak pada bentuk dan jenis tes yang digunakan. Penilaian pembelajaran memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa karena secara umum, kemampuan seseorang akan terlihat jika ada kegiatan penilaian yang bertujuan untuk menilai kemampuan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dikatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif sangat penting dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Oleh karena itu, peneliti dalam artikel ini menganalisis tentang (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran fisika di SMAN 6 Yogyakarta dan (2) Bentuk penilaian kemampuan berpikir kreatif yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika di SMAN 6 Yogyakarta.
Metode
Jenis penelitian di dalam artikel ini adalah survei dengan metode lintas sektoral yang merupakan survei yang dilakukan sekali pada suatu waktu. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru fisika dari SMAN 6 Yogyakarta, dan 30 siswa kelas XI.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Convenience Sampling. Convenience Sampling mencakup orang-orang yang tersedia, relawan, atau dapat dengan mudah direkrut dalam sampel. Penggunaan teknik pengambilan sampel ini, sangat penting bagi peneliti untuk menggambarkan karakteristik orang-orang yang berpartisipasi dalam studi penelitian mereka. Observasi, wawancara, dan kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif.
Hasil dan Diskusi