Judul Artikel : Rubrics to assess critical thinking and
information processing in undergraduate
STEM courses
Link Artikel : Klik Disini
ANALISIS ARTIKEL
PENDAHULUAN
Hal melatarbelakangi penelitian di dalam artikel ini adalah keterampilan proses seperti berpikir kritis dan pemrosesan informasi sering menjadi tujuan dalam program gelar sarjana STEM, tetapi pengajar sering kali tidak mengevaluasi keterampilan ini secara eksplisit dalam mata kuliah mereka. Mahasiswa lebih mungkin mengembangkan keterampilan penting ini jika tujuan pembelajaran pengajar, tugas yang diberikan, dan alat penilaian yang digunakan sesuai satu sama lain. Penggunaan rubrik untuk setiap keterampilan proses dapat meningkatkan kesesuaian ini dengan menciptakan pemahaman bersama antara pengajar dan mahasiswa tentang keterampilan yang diharapkan. Selain itu, rubrik juga membantu pengajar dalam memeriksa praktik pengajarannya dalam mengembangkan keterampilan proses mahasiswa serta memberikan umpan balik kepada mahasiswa untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki
Ujian saat ini yang sering untuk menilai berpikir kritis adalah Critical Thinking Assessment Test (CAT). Rubrik untuk menilai berpikir kritis telah tersedia, namun belum digunakan untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa STEM tingkat sarjana dan juga tidak dirancang untuk hal tersebut. Rubrik Analitik Berpikir Kritis dirancang khusus untuk menilai siswa K-12 untuk meningkatkan kesiapan perguruan tinggi dan belum diuji secara luas dalam mata kuliah STEM perguruan tinggi.
METODE
Penelitian di dalam artikel ini telah mendapatkan persetujuan Institutional Review Board sebelum pengumpulan data yang melibatkan subjek mahasiswa. Sumber data yang digunakan untuk membuat rubrik keterampilan proses dan menjawab pertanyaan penelitian ini adalah (1) literatur yang telah ditinjau oleh rekan sejawat tentang bagaimana setiap keterampilan didefinisikan, (2) umpan balik dari ahli konten dalam beberapa disiplin STEM melalui survei dan diskusi kelompok secara langsung mengenai kecocokan rubrik untuk setiap disiplin, (3) wawancara dengan mahasiswa yang pekerjaannya dinilai dengan rubrik dan asisten pengajar yang menilai pekerjaan mahasiswa, dan (4) hasil penerapan rubrik pada sampel pekerjaan mahasiswa.
Rubrik-rubrik yang dijelaskan di sini dan rubrik-rubrik lain yang dikembangkan oleh Proyek ELIPSS dimaksudkan untuk mengukur keterampilan proses, yang merupakan tujuan pembelajaran yang diinginkan yang diidentifikasi oleh komunitas STEM dalam laporan-laporan terbaru.
RESULT
Rubrik keterampilan proses untuk mengevaluasi berpikir kritis dan pemrosesan informasi dalam tulisan mahasiswa telah diselesaikan setelah beberapa kali revisi berdasarkan masukan dari berbagai sumber. Masukan tersebut berasal dari instruktur yang mencoba rubrik tersebut di kelas mereka, asisten pengajar yang menilai pekerjaan mahasiswa dengan rubrik tersebut, dan mahasiswa yang dinilai dengan rubrik tersebut. Setiap rubrik memiliki kategori yang akan dibahas dalam hal bagaimana rubrik tersebut mengukur aspek-aspek penting dari keterampilan tersebut dan cara penggunaannya untuk menilai karya mahasiswa sarjana STEM. Diskusi tentang setiap kategori akan dimulai dengan penjelasan umum tentang kategori tersebut, diikuti dengan contoh-contoh spesifik dari kuliah laboratorium kimia organik dan kuliah fisika kimia untuk menunjukkan bagaimana rubrik tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi karya mahasiswa
Information processing rubric
Evaluating
Mahasiswa mampu menunjukkan bukti dari proses evaluasi mereka dengan mengidentifikasi informasi yang ada dalam perintah/model, menunjukkan informasi mana yang relevan atau tidak relevan, dan menunjukkan mengapa informasi tersebut relevan
Interpreting
Mahasiswa mampu menginterpretasikan informasi dengan menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk menjelaskan makna sesuatu, membuat inferensi, mencocokkan data dengan prediksi, dan mengekstraksi pola dari data
Manipulating and transforming (extent and accuracy)
mahasiswa mampuuntuk mengubah dan mentransformasi informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. secara lengkap dan akurat . Misalnya, mahasiswa mungkin diminta untuk membuat gambar berdasarkan informasi tertulis, atau sebaliknya, mereka dapat mengubah informasi dalam gambar menjadi teks atau ekspresi matematika
Critical Thinking Rubric
Evaluating
Ketika menyelesaikan sebuah tugas, mahasiswa harus mengevaluasi relevansi informasi yang pada akhirnya akan mereka gunakan untuk mendukung klaim atau kesimpulan
Analyzing
Seiring dengan mengevaluasi informasi, mahasiswa juga perlu menganalisis informasi yang sama untuk mengekstraksi bukti yang bermakna untuk mendukung kesimpulan mereka.\
Synthesizing
Mahasiswa sering diminta untuk menyatukan beberapa informasi untuk membuat kesimpulan atau klaim. Menyintesis melibatkan mengidentifikasi hubungan antar informasi atau konsep, cara-cara menggabungkan informasi, dan menjelaskan bagaimana informasi yang disintesis digunakan untuk mendukung argumen.
Forming arguments (structure and validity)Aspek kunci terakhir dari berpikir kritis adalah membentuk argumen yang terstruktur dengan baik dan valid
Conclusion
Dua rubrik dikembangkan untuk menilai kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa STEM. Hasil survei dan wawancara fakultas serta mahasiswa menunjukkan bahwa rubrik-rubrik tersebut dapat mengukur dengan tepat keterampilan proses yang diinginkan oleh instruktur dan dilakukan oleh mahasiswa. Skor yang tinggi dalam persetujuan antar penilai menunjukkan keakuratan rubrik. Secara keseluruhan, rubrik-rubrik ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang spesifik dan meningkatkan keselarasan antara harapan hasil dan penilaian, serta untuk meningkatkan keterampilan proses mahasiswa.
NOVELTY
Kebaharuan di dalam artikel ini adalah dikembangnya dua rubrik untuk menilai kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis mahasiswa terkait STEM dalam memproses informasi serta berpikir kritis
0 komentar:
Posting Komentar