Sabtu, 18 November 2023

ANALISIS ARTIKEL : ANCOVA DUA JALUR

 Judul Artikel : EFEKTIFITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY DITINJAU DARI KETRAMPILAN PEMECAHA MASALAH MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR

Link Artikel : https://drive.google.com/file/d/1QRAcSQvXzMT5Hg3QdBDpAu0gKKGInUV4/view?usp=sharing


ANALISIS ARTIKEL

Dalam artikel ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika kelas 4 SD Dabin 2 dan 3 kecamatan Godong Grobogan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Guided Discovery. Artikel ini menggunakan penelitian berjenis eksperimen dengan sampel siswa kelas 4 SD Dabin 2 yang berjumlah 55 orang dan Dabin 3 berjumlah 62 orang.  Analisa data di dalam artikel ini dilakukan dua tahap, yaitu tahap awal menggunakan nilai pretest dan analisa tahap akhir menggunakan nilai postest. Tahap awal dan akhir dihitung menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji homogenitas koefisien regresi linier dan uji ANCOVA dua jalur

Analisis Covariat (ANCOVA) merupakan perpaduan antara Analisis Varian (ANOVA) & regresi. ANCOVA lebih mirip dengan ANOVA faktorial, hal ini beralasan dapat memberi tahu informasi tambahan dari apa yang didapat dengan mempertimbangkan 1 variabel independen pada  waktu bersamaan tanpa mempengaruhi variabel lainnya. ANCOVA 2 jalur digunakan untuk menentukan apakah ada efek interaksi antara dua variabel independen pada variabel dependen kontinu (yaitu, jika ada efek interaksi dua jalur), setelah menyesuaikan/mengontrol satu atau lebih kovariat kontinu. Dalam banyak hal, ANCOVA dua jalur dapat dianggap sebagai perpanjangan dari ANCOVA satu jalur untuk menggabungkan variabel independen kedua atau perpanjangan dari ANOVA dua jalur untuk menggabungkan satu atau lebih kovariat kontinu. ANCOVA dua jalur dapat dijelaskan dengan jumlah kelompok di setiap variabel independen.

Dalam artikel ini, hasil uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, uji homogenitas yang menunjukkan varian data homogen, dan uji homogenitas koefisien regresi linier yang menunjukkan kedua model beregresi linier maka dapat dikatakan uji persyaratan telah terpenuhi, setelah itu dilakukan uji ANCOVA atau uji kombinasi analisis regresi dan varian. Berikut hasil uji ANCOVA dua jalur di dalam artikel ini


Dari tabel  uji ANCOVA TWO WAYS di atas memberikan informasi besarnya nilai F dan sigifikansinya. Pada sumber varian corrected model, nampak bahwa F hitung sebesar 8,402 dengan taraf signifikansi hitung 0,000. Oleh karena 0,000 <α= 0,050, maka dampak variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen signifikan. Maknanya bahwa model pembelajaran Discovery Learning dan pretest secara simultan memiliki dampak yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibandingkan dengan model pembelajaran Guided Discovery Pada varian intercept nampak bahwa F hitung sebesar 174,828 dengan taraf signifikansi hitung 0,000. Oleh karena 0,000<α= 0,050, maka nilai intercept signifikan. Nilai intercept merupakan besaran konstanta perubahan nilai variabel dependen sebesar nilai tersebut meskipun tanpa dipengaruhi keberadaan kovariat dan variabel independen. Pada kovarian skor_2 diperoleh data F hitung 0,898, dengan taraf signifikansi 0,344. Oleh karena 0,344 >α= 0,050, maka nilai dampak kovariat tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan antara ketrampilan pemecahan masalah menggunakan model Discovery Learning dan Guided Discovery yang berdampak pada hasil belajar matematika.

KESIMPULAN
Kesimpulan di dalam artikel ini setelah dilakukan pengujian adalah tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan pada siswa kelas 4 SD Dabin 2 dan Dabin 3 dalam menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Guided Discovery




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogger templates