Link Artikel : https://drive.google.com/file/d/1YoC4pz-oaMvculCO-BgfokT_CijZdGY-/view?usp=drive_link
Judul Artikel : Pengaruh Penerapan Model Blended Learning terhadap Self-Efficacy dan Hasil Belajar Matematika
ANALISIS ARTIKEL
Pada bagian pendahuluan artikel ini, peneliti menuliskan beberapa alasan tentang latar belakang penulisan artikel ini, titik fokus yang jadi permasalahan adalah pembelajaran tatap muka yang terbatas diakibatkan oleh pandemi covid 19 sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa terutama pada pelajaran matematika. Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan melalui pembelajaran daring. Oleh karena itu peneliti di dalam artikel ini ingin menerapkan pembelajaran Blended Learning yaitu pembelajaran kombinasi antara pembelajaran tradisional dan modern.
Desain
penelitian dalam artikel ini menggunakan pre experimental design dengan
jenis one group pretest-postest design kemudian populasi
dari penelitian yang dilaksanakan adalah 64 siswa kelas IV SD Inpres Belaka
Kabupaten Goa dan dengan metode simple random sampling terpilih
kelas IVA yang terdiri dari 22 siswa. Teknik pengumpulan data berupa bentuk tes
(pretest dan posttest), angket yang berguna untuk memperoleh data self-efficacy berupa
penjelasan tentang sikap atau karakter seseorang
Itu sedikit gambar di dalam
artikel ini, selanjutnya kita lebih fokus untuk menganilisis teknik analisis
data didalam artikel ini yang berkaitan dengan apa yang kita ingin pelajari
yaitu tetntang uji normalitas dan homogenitas.
Teknik analisis data di dalam
artikel menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial parametrik.
Analisis inferensial parametrik seperti yang kita tahu pada pembelajaran
sebelumnya adalah analisis yang digunakan untuk menguji populasi melalui data
statistik dan itu membutuhkan terlebih dahulu uji prasyarat meliputi uji
normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis. Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi
normal atau tidak. Kita ingat sejenak, jika melakukan analisis data melalui
statistika inferensial parametrik, data harus berdistribusi normal. Uji
normalitas di dalam artikel ini yang digunakan yaitu uji Saphiro-wilk dengan
menggunakan IBM SPSS Statistics 20 dengan taraf signifikan sebesar
5%. Untuk informasi, uji Shapiro Wilk adalah sebuah metode atau rumus
perhitungan sebaran data yang dibuat oleh shapiro dan wilk. Metode shapiro wilk
adalah metode uji normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk sampel
berjumlah kecil. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari taraf nyata 0,05
maka dinyatakan berdistribusi normal. Dalam artikel ini dari hasil uji normalitas
dikatakan data kelas berdistribusi normal dikarenakan nilai probabilitas lebih
besar dari 0,05
Kemudian
dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui populasi data antara dua kelompok
atau lebih data memiliki varian yang sama. Untuk melakukan uji homogenitas pada
artikel ini dilakukan uji Levene dengan taraf signifikan 5 %.
Apabila nilai probabilitas
lebih besar dari taraf nyata 0,05 maka dinyatakan homogen. Dalam artikel ini
dari hasil uji homogenitas dikatakan homogen dikarenakan nilai probabilitas lebih
besar dari 0,05
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis, Uji hipotesis dalam artikel ini dilakukan dengan uji-t (paired sample T test). Uji T (Test T) adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Apabila nilai Sig kurang dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sedangkan jika Sig lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. H0 dalam artikel ini adalah tidak terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran blended learning terhadap self-efficacy dan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV dan Ha adalah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran blended learning terhadap self-efficacy dan hasil belajar matematika peserta didik kelas IV.
Berdasarkan data yang diperoleh dari artikel ini diketahui nilai signifikan kurang dari 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
NOVELTY
Penerapan pembelajaran model Blended Learning tergolong masih baru dilaksankan terutama pada masa pandemi Covid 19
0 komentar:
Posting Komentar