Rabu, 21 Februari 2024

ANALISIS ARTIKEL : TES BERBANTUAN KOMPUTER

 Judul Artikel : Design of Computer-Based Testing for Higherorder Thinking Skills on Static Fluid Material

Link Artikel : https://drive.google.com/file/d/1aWbwpLxleqNWNA-q3N3qq5XQZjCwOsFM/view?usp=sharing

ANALISIS ARTIKEL

    Tujuan dari penelitian di dalam artikel ini adalah untuk mengembangkan model desain Computer Based Test (CBT) yang cocok untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada materi fluida statis. Pengembangan CBT-HOTS dijadikan sebagai praktik (drill) yang diharapkan mampu membiasakan siswa dalam mengerjakan soal berbasis komputer. Desain penelitian ini berpedoman pada model pengembangan pembelajaran ADDIE dengan 5 tahap pengembangan, yaitu: tahap analisis, tahap perancangan produk awal, tahap pengembangan, produk tahap implementasi, dan tahap evaluasi produk (evaluation). 

    Berdasarkan analisis kebutuhan yang disebarkan kepada 12 orang guru di Provinsi Lampung, diperoleh data bahwa 100% guru setuju CBT dapat diterapkan dalam mengevaluasi pembelajaran untuk meminimalisir kecurangan siswa (kecurangan) dan mengoptimalkan waktu dalam mengoreksi dan memantau pemahaman siswa terhadap suatu Teori. . Namun, hanya 14% sekolah yang menggunakan tes berbasis komputer sebagai latihan. Responden menyatakan bahwa penggunaan CBT hanya untuk UN atau sebagai penilaian pembelajaran sehingga banyak siswa yang belum terbiasa dengan tes menggunakan komputer. Kemudian, tidak sedikit pula guru yang menyatakan bahwa soal HOTS belum diterapkan di sekolahnya karena kurangnya pemahaman guru terhadap soal HOTS. Jenis soal yang sering diterapkan guru adalah soal pilihan ganda dan tipe jawaban ganda

        Desain CBT-HOTS di dalam artikel ini adalah sebagai berikut



    Desain tersebut terdiri dari setting kuis, setting soal, desain waktu, dan desain beberapa jenis soal yang digunakan untuk menstimulasi HOTS siswa pada materi fluida statis. Pada pengaturan kuis, kita dapat mengatur tampilan pertanyaan dan mengirimkan jawaban pertanyaan. Soal akan disusun sedemikian rupa sehingga muncul secara acak dan pengajuan jawaban diperbolehkan setelah semua soal dikerjakan. Selanjutnya merancang pengaturan pertanyaan untuk mengatur umpan balik dan menentukan bobot setiap pertanyaan. Umpan balik akan diberikan setelah seluruh soal dikerjakan dan bobot penilaian ditetapkan berdasarkan tingkat kesulitan soal. Kemudian tampilan desain waktu menunjukkan sisa waktu dan jenis soal yang digunakan pada desain CBT-HOTS yaitu isian blanko, pencocokan, dan urutan pada item fluida statik. Stimulus yang digunakan pada item fluida statis berupa video, gambar bergerak dan gambar statis yang disusun berdasarkan dimensi pengetahuan seperti pengetahuan konseptual, pengetahuan faktual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

Kesimpulan dari hasil penelitian dalam artikel ini adalah rancangan model CBT tersebut cocok untuk merangsang HOTS siswa sesuai kebutuhan di lapangan. Desain itu yang dikembangkan meliputi desain ilustrasi soal, desain setting kuis, desain setting bertanya, dan desain stimulus untuk beberapa jenis pertanyaan yaitu mengisi bagian yang kosong, mencocokkan, dan berurutan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogger templates