Judul Artikel : Identification of Physics Misconceptions Using Five-tier Diagnostic Test: Newton’s Law of Gravitation Context
ANALISIS ARTIKEL
Latar Belakang
Pemahaman siswa terhadap beberapa topik fisika masih rendah. Para guru hanya berfokus pada penyelesaian target kurikulum tanpa mempertimbangkan pemahaman siswa dan sebagian besar dari mereka memiliki miskonsepsi. Banyak miskonsepsi yang terjadi dalam pembelajaran fisika, termasuk dalam hukum gravitasi Newton. Sebagian siswa menganggap bahwa gaya gravitasi sama dengan percepatan gravitasi. Selanjutnya, berdasarkan observasi yang dilakukan di salah satu SMA di Sumatera Barat mengenai pelaksanaan pembelajaran fisika pada materi hukum gravitasi Newton, guru sudah menggunakan pendekatan saintifik, namun pada saat tanya jawab konsep fisika dan evaluasi ulangan harian beberapa siswa mengalami miskonsepsi. Hasil wawancara dengan guru, beberapa siswa mungkin mengalami kesalahan konsep namun guru belum mengidentifikasi masalahnya secara detail. Nilai rata-rata ulangan harian siswa pada materi hukum gravitasi Newton adalah 39,5 yang lebih rendah dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Salah satu penyebab awal rendahnya hasil belajar siswa adalah karena adanya miskonsepsi
Oleh karena itu, penelitian di dalam artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa tentang konsep fisika menggunakan tes diagnostik lima tingkat.
Metode
Penelitian di dalam artikel ini menggunakan metode kuantitatif-deskriptif dengan jenis penelitian non-eksperimental, yaitu bentuk penelitian yang subjeknya tidak diberi perlakuan. Subjek dalam penelitian di dalam artikel ini adalah 18 siswa di salah satu SMA di Sumatera Barat. Instrumen yang digunakan telah divalidasi oleh para ahli, yaitu 97% pertanyaan dalam kategori sangat baik. Instrumen tersebut digunakan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai miskonsepsi siswa pada materi hukum gravitasi Newton. Sebanyak 17 pertanyaan dalam materi ini dibagikan kepada siswa
Hasil dan Kesimpulan
Di dalam artikel ini tes diagnostik lima tingkat terdiri dari 17 pertanyaan dalam materi hukum gravitasi Newton. Materi ini dibagi menjadi empat sub-konsep, yaitu gaya gravitasi antar partikel, pengaruh medan gravitasi terhadap percepatan gravitasi dan potensial gravitasi, hukum-hukum Kepler, dan percepatan gerak satelit. Sub konsep pertama terdapat pada soal nomor 1 sampai 7, sub konsep kedua terdapat pada soal nomor 8 sampai 12, sub konsep ketiga terdapat pada soal nomor 13 sampai 16, dan sub konsep keempat terdapat pada soal nomor 17. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki miskonsepsi sebagai berikut: tarikan gravitasi hanya disebabkan oleh planet; tidak ada gaya gravitasi di ruang angkasa, dan arah gaya gravitasi ditentukan oleh arah tarikan gravitasi oleh beberapa benda; dua benda memiliki kekuatan gaya gravitasi yang berbeda; semua planet berputar mengelilingi satu sama lain, orbit tata surya berbentuk lingkaran sempurna, bentuk bumi adalah bulat, dan kekuatan medan gravitasi dipengaruhi oleh massa benda. Kesimpulannya, persentase miskonsepsi tertinggi terjadi pada pengaruh kuat medan gravitasi, yaitu sebesar 23%.
Jadi kesimpulan di dalam artikel ini menyatakan bahwa instrumen tes diagnostik lima tingkat yang dikembangkan mampu mengidentifikasi miskonsepsi fisika siswa dan membantu guru dalam mendiagnosis pemahaman konsep fisika siswa.
NOVELTY
Kebaruan di dalam artikel ini dinyatakan oleh peneliti bahwasanya guru yang jarang memberikan tes diagnostik untuk mendeteksi miskonsepsi siswa. Mereka biasanya menggunakan pilihan ganda tanpa memperhatikan pemahaman konseptual siswa terkait topik yang diberikan. Oleh karena itu, salah satu instrumen yang dapat digunakan guru untuk mengidentifikasi miskonsepsi ini adalah tes diagnostik lima tingkat dengan soal pilihan ganda
0 komentar:
Posting Komentar